Belajar Bahasa Inggris Akademik Melalui Jurnal

Mengingat pentingnya bahasa Inggris untuk tujuan akademik, pada tulisan kali ini Dosen English akan memperkenalkan sebuah metode mempelajari bahasa Inggris akademik dengan menggunakan jurnal sebagai authentic material.

Mengapa Harus Jurnal?

Jurnal adalah sebuah karya tulis akademik. Menerbitkannya membutuhkan proses yang panjang. Jurnal yang diajukan untuk diterbitkan harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Beberapa diantaranya adalah harus sistemik, ditulis dengan tata bahasa yang benar, dan relevan dengan zaman.

Hal tersebut membuat jurnal sangat layak untuk dijadikan sebagai materi untuk membantu kita dalam mengakusisi bahasa Inggris akademik.

Struktur Jurnal

Secara struktur, sebuah jurnal dimulai dengan abstrak yang terdiri dari 250 kata. Abstrak harus mencakup keseluruhan isi jurnal karena tujuan dari adanya abstrak adalah untuk menggambarkan seluruh isi jurnal. Selanjutnya bagian introduction yang mencakup latar belakang penelitian, review of literature yang berisi tentang teori-teori yang digunakan dalam penelitian, methodology yang berisi tentang metode ilmiah yang digunakan dalam penelitian, result and discussion yang menginformasikan temuan penelitian serta relevansinya dengan penelitian-penelitian sebelumnya, dan diakhiri dengan conclusion atau kesimpulan.

Metode

Untuk memanfaatkan literatur berupa jurnal dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris akademik, kita bisa memulainya dengan fokus kepada abstrak jurnal tersebut sebagai langkah awal. Meskipun hanya ditulis dalam kisaran 250 kata saja, abstrak dipandang sudah cukup lumayan untuk membantu kita dalam mempelajari bahasa Inggris akademik karena disitu terdapat beberapa kosakata akademik.

Mengenai tata bahasanya, abstrak dan keseluruhan isi jurnal tentunya ditulis tanpa sedikitpun kesalahan tata bahasa. Demikian halnya karena jurnal harus melewati beberapa pintu pemeriksaan yang salah satu diantaranya fokus pada pemeriksaan penggunaan tata bahasa. Jurnal yang masih memiliki kesalahan penggunaan tata bahasa akan dikembalikan kepada penulis untuk diperbaiki dan tidak akan diterbitkan jika masih memiliki kesalahan tata bahasa. Dalam beberapa kasus, pihak editor dari penerbit jurnal dapat pula memperbaikinya.

Pilihlah jurnal yang sesuai dengan minat teman-teman. Misalnya, jika teman-teman adalah mahasiswa jurusan Matematika, maka disarankan agar teman-teman mencari jurnal Matematika. Dari jurnal tersebut, diharapkan agar teman-teman dapat mempelajari content (Matematika) dan language (Bahasa Inggris) secara bersamaan. Jadi, selain mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang relevan dengan minat, teman-teman juga bisa mendapatkan ilmu dan pengetahuan tentang penggunaan bahasa Inggris akademik. 

Teman-teman dapat memanfaatkan berbagai macam sumberdaya yang tersedia secara gratis di internet - Google Translate misalnya - untuk membantu teman-teman dalam memahami isi jurnal. Namun mengingat ini adalah latihan atau belajar, diharapkan teman-teman dapat jujur terhadap diri sendiri agar hasil belajar dapat diukur secara lebih objektif - gunakan Google Translate dan sumberdaya lainnya hanya jika teman-teman mengalami kebuntuan dalam menganalisis kalimat dalam abstrak.

Language Learning

Khusus untuk pembelajaran bahasa menggunakan jurnal ilmiah, teman-teman dapat merancang atau menentukan target pembelajaran sendiri. Misalnya dengan fokus pada penggunaan tenses, conjunction, vocabulary, penggunaan past participle, present participle, dan lain sebagainya.

Untuk contoh latihan belajar bahasa Inggris mandiri menggunakan jurnal ilmiah, baca tulisan yang berjudul “Contoh Implementasi Pembelajaran Bahasa Inggris Mandiri Melalui Jurnal Akademik”.

Karakteristik Jurnal yang Layak

Jurnal yang layak untuk digunakan dalam belajar sebaiknya memiliki DOI (digital object identifier). Selain itu, jurnal sebaiknya diterbitkan oleh penerbit yang memiliki reputasi yang baik. Carilah jurnal yang terbit dibawah ‘bendera’ Scopus - standar yang banyak digunakan oleh institusi dari banyak negara di dunia, termasuk Indonesia; Thompson Reuters; atau paling tidak Copernicus.