Mengenal Non-Continuous Verb

Didalam bahasa Inggris, dikenal istilah non-continuous verb - yakni jenis verb atau kata kerja yang tidak dapat muncul dalam bentuk progressive atau continuous.

Seperti yang telah kita ketahui bersama, terdapat jenis kalimat dengan bentuk continuous. Keempat jenis kalimat tersebut adalah past continuous, present continuous, dan future continuous. Berikut ulasan singkat masing-masing bentuk continuous tersebut.

Continuous Verb: Past Continuous

Past continuous digunakan untuk menceritakan kejadian atau peristiwa yang masih sedang berlangsung atau masih sedang dalam proses dimasa lalu saat peristiwa/kegiatan/aktivitas lainnya terjadi. Dalam menjelaskan tense ini, biasanya anda akan menemukan tense ini disandingkan dengan simple past tense dalam banyak buku grammar. Beberapa contoh dari tense past continuous adalah sebagai berikut.

  • I was sleeping when you phoned me last night
  • I came to his house when he was watching TV
Kata tercetak tebal-miring diatas adalah contoh dari tense past continuous - kegiatan/peristiwa/aktivitas yang sedang berlangsung di masa lalu saat sesuatu yang lain terjadi.

Continuous Verb: Present Continuous

Demikian halnya dengan present continuous. Definis aspect continuousnya sama persis, bedanya, tense ini terjadi pada konteks waktu sekarang (present). Katakanlah 1 menit yang lalu anda mulai membaca artikel ini dan saat ini (detik ini juga) anda masih membacanya, maka penggunaan aspek present continuous telah memenuhi syarat untuk anda gunakan. Berikut contoh bahasa Inggrisnya.

  • I am writing an article for readers of Dosen English

Continuous Verb: Future Continuous

Definisi untuk aspect continuous tetap berlaku pada tense future continuous. Bedanya, lagi-lagi pada waktunya. Jika past penekananya pada masa lalu, present pada masa sekarang, future pada masa depan atau masa yang akan datang (belum terjadi). Jadi, future continuous digunakan untuk menceritakan peristiwa/kejadian/kegiatan yang “akan sedang” terjadi dimasa depan.

Untuk contohnya, katakanlah besok anda berkomitmen untuk membaca artikel Dosen English pada pukul 9 malam. Maka bisa dikatakan bahwa “besok pukul 9.01 anda akan sedang membaca artikel Dosen English”. Berikut contohnya dalam bahasa Inggris.

  • I will be reading article on www.dosenenglish.my.id tomorrow

Sekarang kita masuk pada inti pembahasan tentang non-continuous verb.

Non-Continuous Verb

Setelah memahami tentang continuous verb, maka secara sederhana, non-continuous verb merupakan kebalikan dari continuous verb. Beberapa 

Jika continuous verb merujuk pada kelompok kata kerja yang dapat diubah kedalam bentuk continuous (dengan formula: to be + present participle), maka tidak demikian halnya dengan non-continuous verb. Pengelompokan kata kerja yang didak bisa di-continuous-kan antara lain:

Emotion Verbs - Kata Kerja (yang berkaitan dengan) Emosi

Emotion verb secara sederhana merujuk pada jenis kata kerja yang menyatakan emosi atau perasaan seperti to like, to dislike, to love, to hate, to fear, to mind, dan sebagainya.

Abstract Verbs - Kata Kerja Abstrak

Abstract verb merujuk pada jenis atau kelompk kata kerja yang bersifat abstrak atau tidak nyata atau tidak kongkrit seperti to be, to want, to cost, to seem, to need, to care, to contain, to owe, to exist, dan lain sebagainya.

Possession Verbs - Kata Kerja Kepemilikan

Kelompok kata kerja ini merujuk pada kata kerja yang berkenaan dengan kepemilikan seperti to possess, to own, to belong, dan lain sebagainya.

Setelah memahami makna dari non-continuous verb, maka berdasarkan definisi dan ciri-ciri non-continuous verb, kita tidak bisa menuliskan kalimat dengan pola to be + present participle untuk kelompok kata kerja tersebut diatas (non-continuous verb), misalnya.

  • I am liking learning English
  • I am loving learning English
  • Dan sebagainya

Contoh kalimat diatas dianggap salah secara grammatikal dan secara kontekstual karena seseorang dianggap tidak bisa “sedang menyukai”, “sedang menginginkan”, atau “sedang memiliki” sesuatu.

Perlu diingat bahwa jika hal tersebut bisa terjadi didalam budaya Indonesia, maka tidak dalam budaya negara-negara berbahasa Inggris.

Kasus Khusus

Apa yang terjadi saat anda “sedang menyukai” sebenarnya hanyalah sebatas “suka” saja - tanpa sedang mengingat “sedang” dalam hal ini bermakna “sedang dalam proses”. Jikapun terdapat kalimat dengan pola continuous dimana present participle-nya diambil dari daftar kata kerja non-continuous, maka makna dari kalimat tersebut bukanlah bermakna “sedang dalam proses” seperti yang telah dijelaskan dalam pembahasan tentang aspect continuous. Misalnya:

Contoh Makna
I’m loving it Suka atau cinta dalam hal ini bersifat sementara waktu. Besok bisa jadi tidak suka atau tidak cinta lagi lau besoknya suka atau cinta lagi.