#1 TED
TED (technology, entertainment, and design) menyajikan ragam konten video yang menarik untuk kita jadikan sebagai media belajar bahasa Inggris. Jika harus menyertakan teori yang mendukung, banyak sekali teori yang menyarankan pembelajaran bahasa Inggris dilakukan dengan cara dan metode interaktif - yakni metode yang jauh berbeda dengan metode yang selama ini Anda lakukan. Contohnya seperti duduk, diam, dan mendengarkan guru Anda menjelaskan tentang grammar, tenses, dan topik lainnya yang pada akhirnya kita sadar bahwa pengetahuan sudah didapatkan tidak tau akan digunakan kapan dan dimana.
Meskipun sama-sama menggunakan media video dan audio, pembelajaran bahasa Inggris melalui TED memiliki perbedaan dengan melalui Youtube. Di Youtube memang terdapat beragam channel yang memuat konten-konten bahasa Inggris. Namun TED menawarkan sesuatu yang lebih - yakni content yang mungkin ada juga di Youtube, tetapi tidak spesifik. Membahas masalah teori, para pakar dan praktisi mengajarkan bahwa bahasa Inggris agar diajarkan dengan menargetkan content dan language. Maksudnya, selain mendapatkan input atau masukan bahasa Inggris itu sendiri seperti tentang cara pengucapan kata atau struktur bahasa yang tersirat, kita juga dapat memahami konten yang disampaikan misalnya tentang teknologi baru atau gaya hidup.
Di TED, Anda bisa memilih topik apa saja yang ingin Anda pelajari - mulai dari gaya hidup hingga sains. TED adalah forum ilmiah sehingga bahasa yang digunakan juga merupakan bahasa formal. Hal tersebut sangat mendukung Anda dalam mencapai tujuan hidup Anda kelak yang mengharuskan Anda untuk mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Percayalah, hanya dengan belajar tata bahasa atau grammar tidak menjamin Anda mampu berbahasa Inggris.
#2 Podcast
Pilihan kedua jatuh pada podcast. Saya sendiri rutin mendengarkan beberapa podcast-podcast tentang bahasa Inggris. Untuk mencoba cara ini, Anda membutuhkan setidak-tidaknya PC/laptop atau cukup dengan gawai (smart-phone) Yang didalamnya terinstall aplikasi pemutar podcast. Google Podcast adalah aplikasi podcast favorit saya pribadi. Adapun channel-channel podcast yang saya ikuti antara lain: Luke’s English Podcast dan All Ears English. Keduanya memiliki karakteristik masing-masing. Poin plus yang Anda dapatkan jika memilih cara ini adalah pronunciation atau pelafalan kata yang kerap kali menjadi momok. Kedua podcast tersebut dikelola oleh penutur asli bahasa Inggris. Anda tentu sepakat jika belajar bahasa Inggris langsung kepada penutur bahasa Inggris lebih efektif dibandingkan dengan belajar bahasa Inggris dengan yang bukan penutur asli bahasa Inggris (misalnya dari web yang Anda baca sekarang ini).
#3 Web & Media Sosial
Saat ini, PC/laptop dan gawai (smart-phone) bukan lagi merupakan barang mewah. Siapapun bisa memilikinya. Jika Anda membaca tulisan ini, berarti Anda pasti memiliki benda-benda tersebut. Manfaatkanlah apa yang Anda punya untuk belajar bahasa Inggris. Saat ini, banyak sekali website-website yang dikelola oleh native speaker (penutur asli bahasa Inggris) yang bisa Anda akses secara rutin untuk belajar. Jika Anda ingin belajar british Inggris, banyak-banyaklah mengakses situs dari Inggris seperti The Sun, The Guardian, The Independent, atau The Daily Telegraph. Atau mungkin jika Anda lebih tertarik pada American Inggris, The New York Time, The Washington Post, dan The Wall Street Journal adalah tiga sumber yang bagus. Untuk Australian English, konten-konten dalam The Australian, The Age, dan The Canberra Times juga tidak kalah menariknya.
Untuk menguji produksi bahasa Inggris Anda, terdapat cara unik yang bisa Anda lakukan. Yakni, follow akun-akun media sosial dari media yang disebutkan diatas, kemudian sesekali cobalah beri komentar yang kira-kira bisa memancing respon followers lainnya. Sampaikan apa yang ingin Anda sampaikan sealami mungkin tanpa menjelaskan bahwa Anda berada disitu dengan niat untuk belajar bahasa Inggris. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan, native speakers tidak merespon Anda jika Anda meminta koreksi atas penggunaan tata bahasa atau grammar Anda. Jika Anda cukup beruntung mendapatkan respon atau reply, perhatikan bagaimana mereka menyusun kalimat dan pelajarilah secara tersirat.
#4 Tempat Wisata
Jika Anda berdomisili di kota besar atau kota yang mempunyai banyak spot wisata untuk turis mancanegara, Anda bisa menjadwalkan kunjungan ke beberapa tempat wisata di kota Anda. Jika menemukan turis asing, jangan sungkan untuk menyapa dan membuka pembicaraan kecil dengan mereka. Mulailah dengan kalimat pendek seperti Hi, nice to meet you. You look awesome. Where are you from? How long have you been here? Do you like the weather today? Jika Anda direspon, Anda bisa melanjutkan dengan pertanyaan lain berdasarkan repson yang diberikan. Untuk pemula dan para pemalu, upayakan agar Anda lebih banyak bertanya, bukan menjelaskan. Biarkan turis yang Anda sapa lebih banyak berbicara. Dari situ Anda dapat menganalisis respon yang ditujukan atas pertanyaan-pertanyaan Anda. Agar lebih efektif, bawalah voice recorder atau kamera agar Anda dapat mengevaluasi kembali seluruh kalimat yang terujar saat percakapan. Jika perlu, sampaikanlah kepada turis yang Anda temui bahwa Anda sedang mengerjakan tugas sekolah atau tugas kuliah untuk mewawancarai turis asing. Percayalah, turis tersebut tidak akan mencari tahu benar-tidaknya tugas sekolah/kuliah Anda.
#5 Youtube
Cara terakhir yang dapat dicoba adalah belajar melalui Youtube. Jika ini yang Anda pilih, pertama, upayakan agar video yang tonton dikelola oleh penutur asli bahasa Inggris. Kedua, pastikan bahwa topik atau tema channel-nya adalah tema-tema yang Anda sukai. Jika Anda tidak tertarik dengan sains dan video yang Anda tonton tentang sains, maka kecil kemungkinan belajar Anda efektif. Yang ada, Anda akan cepat bosan.